SELAMAT DATANG DI WEBSITE MADRASAH IBTIDAIYAH AL FATAH-LEBIH BAIK MADRASAH-MADRASAH LEBIH BAIK

Sabtu, 22 Oktober 2016

PERINGATI HARI SANTRI NASIONAL, KELUARGA BESAR NU KECAMATAN PAKIS GELAR UPACARA

Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2016 di Lapangan Desa Pakiskembar (Foto: Dok. MI Al Fatah)
Al Fatah Online - Sabtu ini (22/10) terasa spesial bagi seluruh elemen Nahdlatul Ulama (NU) dan santri. Bagaimana, tidak setelah melalui perjuangan cukup lama akhirnya resmi sudah tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional seteleh ditetapkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2014. Walhasil, setiap tanggal 22 Oktober pun seluruh elemen NU dan santri seantero negeri pasti menyambut dan memperingati Hari Santri Nasional ini dengan berbagai macam kegiatan termasuk kegiatan upacara.


Bendera Merah Putih dan Bendera NU
(Foto: Dok. MI Al Fatah)
Setelah diawali dengan kirab panji NU, 1 milyar shalawat nariyah untuk keselamatan bangsa, tiba saatnya upacara pada hari Sabtu (22/10) ini. Berkaitan dengan kegiatan upacara ini, Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Pakis menggelar upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis. Dengan kerjasama dengan seluruh Badan Otonom (Banom) NU, Pengurus Ranting NU beserta banomnya se Kecamatan Pakis, lembaga pendidikan NU se Kecamatan Pakis dan pondok pesantren se Kecamatan Pakis, upacara ini pun diikuti ribuan peserta termasuk dihadiri oleh jajaran Muspika setempat.

Sejak pukul 07.00 Lapangan Desa Pakiskembar sudah ramai oleh peserta upacara yang mulai berdatangan dan panitia yang sudah sibuk melakukan gladhi upacara. Ditambah dengan atribut-atribut NU dan atribut Hari Santri Nasional yang bertebaran di tepi jalan raya dan sekeliling lapangan semakin menambah meriahnya Upacara ini.

Upacara Hari Santri Nasional selalu berbeda dengan upacara pada umumnya. Bagaimana tidak, selain penuh dengan nilai dan semangat patriotik serta nasionalisme upacara ini juga sarat dengan dengan nilai serta kultur islam dan santri nusantara. Pembacaan ayat suci Al Qur'an dan shalawat yang tidak kita temui pada upacara pada umumnya, maka pada upacara peringatan Hari Santri Nasional hal itu menjadi hal wajib.

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Ust. Moh. Ikhwan selaku ketua, MWC NU Pakis, pembaca naskah resolusi jihad adalah H. Imron Rosyadi Syarif, orasi oleh KH. Bukhori Amin (jajaran suriyah PCNU Kab. Malang, dan doa oleh Drs. KH. Wasian selaku Rois Suriyah MWC NU Pakis.


KH. Bukhori Amin menyampaikan orasi
(Foto: Dok. MI Al Fatah)
KH. Bukhori Amin dalam orasinya menyampaikan dengan sangat jelas perihal perjuangan para kyai dan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah. Ditambah dengan semangat beliau yang berapi-api dan gaya yang lugas dalam berorasi, seolah-olah Bung Tomo hadir dilapangan sehingga para peserta upacara pun menjadi ikut semangat. Beliau juga mengingatkan, agar kita para santri saat ini melanjutkan perjuangan santri dahulu dalam menghadapi penjajan, tentunya dengan melawan penjajah yang bentuknya sudah berbeda dengan zaman dahulu yaitu Narkoba, Korupsi, Radikalisme/Terorisme, dan gaya hidup bebas yang tidak terkontrol. (mff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar